Bekisting kolam renang

Cara Membuat Bekisting Kolam Renang

Membuat bekisting kolam renang tidak jauh berbeda dengan pembuatan bekisting bangunan lainnya.

Setiap pembuatan bangunan selalu membutuhkan suatu perencanaan yang matang. Mulai bangunan rumah, gedung perkantoran, rumah sakit, ruko, bahkan sampai pada pembuatan kolam renang.

Perencanaan tersebut bisa dimulai dari pembuatan sketsa bangunan, perencanaan anggaran, sampai pada pembuatan struktur bangunan, termasuk partnya yang biasa disebut dengan bekisting.

Artikel ini akan lebih menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan bekisting dan juga acara cara bekisting kolam renang.

Pengertian bekisting

Sebelum masuk ke dalam pembahasan cara membuat bekisting kolam renang, akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu bekisting.

Bekisting merupakan sebuah cetakan yang diterapkan pada sebuah tempat pembangunan suatu konstruksi, cetakan ini bersifat sementara. Kegunaanya adalah sebagai cetakan untuk penuangan bahan Benton.

Nantinya beton tersebut akan membentuk seperti bekisting yang diterapkan tersebut. Lalu cetakan akan dibuka jika beton yang dituangkan sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Selain itu dengan penggunaan bekisting ini, beton akan lebih cepat keras. Memiliki sifat cukup keras untuk bisa menahan beban yang dimilikinya sendiri. Ataupun beban dari konstruksi lainnya.

Fungsi dari bekisting

Pada dasarnya fungsi yang dimiliki oleh bekisting adalah untuk tempat penahan beton pada saat melakukan kegiatan pengecoran.

Selain itu, fungsi lain dari bekisting adalah untuk membentuk beton agar sesuai dengan keinginan dan juga bisa mempermudah membentuk suatu struktur bangunan.

Jenis-jenis bekisting kolam renang

Jenis-jenis bekisting yang sering digunakan dalam pembangunan proyek memanglah sangat banyak. Beberapa bekisting yang bisa menjadikan pilihan adalah seperti berikut ini.

1. Bekisting kayu (bekisting tradisional)

Bekisting dari kayu bisa dikatakan sebagai bekisting tradisional. Dimana bekisting ini memiliki bahan dasar kayu. Dalam penerapannya, menggunakan proses bongkar pasang.

Bekisting ini dipasang manual (disetting) mengikuti kebutuhan sebelum beton dituangkan. Kemudian bisa dibongkar ketika beton sudah dirasa layak untuk dibongkar.

Jika beton yang dituangkan sudah sampai pada tahap keras dan siap untuk dipadukan dengan struktur banguan lain, bekisting kayu bisa dilepas dengan cara melepas per bagian bekisting kayu.

Pengaplikasian bekisting kayu ini bisa dibilang hanya digunakan untuk satu kali pengerjaan saja. Jika saja kayu yang digunakan masih dalam kondisi bagus, kayu tersebut bisa digunakan sebagai material tambahan untuk membuat elemen lainnya.

Keunggulan yang dimiliki oleh bekisting ini adalah material yang digunakan tergolong material yang mudah ditemukan. Harga material yang dibutuhkan termasuk kedalam material yang memiliki harga dengan kisaran murah.

Untuk pembuatannya tidak memerlukan sebuah pekerja dengan keahlian khusus. Untuk kekurangan yang dimiliki oleh bekisting ini adalah seperti material kayu yang digunakan tidak bisa digunakan secara berulang kali.

Waktu pemasangan dan pembongkaran tergolong lebih lama, bentuk yang kurang presisi, dan juga menghasilkan sampah kayu dan paku lebih banyak.

2. Bekisting knockdown (plat besi)

Jenis bekisting yang selanjutnya adalah bekisting knock down atau biasa disebut dengan bekisting plat besi. Sesuai dengan namanya bekisting ini berbahan dasar plat baja atau besi hollow.

Jika dilihat dari segi harga, bekisting dari bahan besi ini memanglah lebih mahal daripada bekisting dari bahan kayu. Biasanya bekisting ini digunakan pada pembangunan struktur proyek dengan skala besar. Karena sifat yang dimiliki oleh bekisting ini tergolong lebih tahan lama jika dibandingkan dengan bekisting dari bahan dasar kayu.

Selain itu, kelebihan lain yang dimiliki oleh bekisting ini adalah dalam proses pembuatannya tergolong lebih cepat. Sehingga proses pembuatan bangunanpun juga akan lebih cepat dibandingkan menggunakan sebuah bekisting dari bahan kayu. 

3. Bekisting fiberglass

Selain kedua bekiting tersebut bekisting lainnya yang sering digunakan adalah bekisting fiberglass. Seperti pada namanya bekisting terbuat dari bahan fiberglass.

Kelebihan yang dimiliki oleh bekisting ini adalah memiliki sifat anti air, sehingga bekisting ini sangat cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki konstruksi yang sebagian atau seluruhnya berada pada bagian bawah tanah.

Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh bekisting ini adalah tidak mudah berkarat, ramah akan lingkungan, memiliki bobot yang ringan, mudah ketika akan dilakukan pembersihan. Untuk proses finishingnya tidak memerlukan waktu yang begitu banyak.

Bekisting dengan menggunakan material ini, cetakan beton yang dihasilkan sudah sangat berkualitas. Bahkan para kontraktor bisa menggunakan bekisting ini dalam waktu berulang kali, karena keawetan yang dimiliki oleh bekisting dengan bahan ini. 

4. Bekisting sistem (PERI)

Bekisting yang selanjutnya adalah bekisting sistem atau PERI. Dimana bahan dasar yang digunakan untuk membuat bekisting ini terbuat dari bahan baja. Bekisting dengan material ini, juga bisa digunakan secara berulang kali.

Bekisting ini biasanya digunakan untuk berbagai macam proyek, salah satu proyek yang sering menggunakan bekisting dengan bahan baja ini adalah pembangunan terowongan. Keunggulan yang dimiliki oleh bekisting ini antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Memiliki sifat yang mudah dalam dilakukannya pemasangan dan juga pembongkaran.
  2. Memiliki bobot yang sangat ringan, sehingga tidak memberatkan pekerja dalam proses pemasangannya atau pembongkarannya.
  3. Dapat digunakan secara berulang kali tanpa takut adanya kerusakan di dalamnya.
  4. Kualitas beton yang dihasilkan sangat berkualitas.
  5. Merupakan salah satu bekisting yang sering digunakan untuk pembangunan proyek dalam skala besar.

Selain keunggulan, bekisting sistem juga memiliki kekurangannya yaitu harga yang ditawarkan memang sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan bekisting dari bahan lainnya. Untuk proses pemasangannya membutuhkan tenaga ahli dan juga alat berat.

5. Bekisting alumunium

Bekisting yang selanjutnya adalah bekisting aluminium. Jika dilihat dari namanya bahan dasar yang digunakan untuk membuat bekisting ini adalah menggunakan sebuah bahan alumunium.

Bekisting ini bisa dibilang belum banyak dipasarkan dan digunakan di Negara Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan bekisting ini memerlukan tenaga ahli dan berpengalaman.

Selain itu, bekisting ini sangat cocok digunakan pada bagunan bertingkat tinggi dengan lantai yang tergolong luas. 

Keunggulan yang dimiliki oleh bekisting ini antara lain adalah seperti harga yang ditawarkan lebih murah. Proses pengerjaanya tergolong lebih mudah dan cepat, Jika dibandingkan dengan pengerjaan bekisting lainnya.

Untuk kekurangan yang dimiliki oleh bekisting ini adalah seperti harus adanya tenaga ahli dan berpengalaman yang menangani proses bekisting alumunium ini.

Persyaratan dalam pengerjaan bekisting

Untuk bisa menghasilkan beton yang berkualitas, dalam pembuatan bekisting harus memenuhi beberapa persyaratan didalamnya. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut ini. 

  1. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bekisting haruslah keras dan juga mampu menahan beban pada bagian samping dan juga beban yang dimuat dari atas.
  2. Dalam pembuatan bekisting haruslah efisien dan juga harus sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Tentunya dalam pemilihan bahan baku sangatlah berpengaruh.
  3. Untuk bahan yang digunakan haruslah memenuhi standar keamanan. Selain itu bahan yang digunakan haruslah mudah untuk diterapkan dalam semua jenis proyek yang akan dijalankan.
  4. Waktu yang digunakan dalam pembuatan bekisting harus cepat, hal ini berkaitan dengan penghematan biaya yang dikeluarkan. 
  5. Untuk bekisting konvensional atau tradisional harus menggunakan bahan baku yang baru, agar kualitas beton yang dihasilkan tetap dalam kondisi bagus. 
  6. Pekerja yang digunakan harus sudah dalam prosisi ahli dan juga professional. Hal ini berkaitan dengan hasil akhir yang akan dihasilkan. 
  7. Bekisting yang dibuat harus memiliki sifat tidak lengket. Untuk mengatasi masalah lengket yang mungkin saja terjadi, bisa menggunakan minyak bekisting. Dengan keadaan yang tidak lengket nantinya tidak akan mengalami kesulitan pada saat membuka atau membongkar bekisting tersebut.
  8. Karena dalam proses pengecoran selalu ada element airnya maka bekisting yang dibuat haruslah kedap akan air atau bisa dibilang tidak mudah bocor.
  9. Untuk bahan yang digunakan dalam pembuatan bekisting haruslah dalam posisi yang presisi.

Cara membuat bekisting kolam renang

Bekisting memang sangat diperlukan dalam pembuatan berbagai macam konstruksi bangunan. Bekisting juga memiliki berbagai macam jenis yang biasa digunakan sesuai dengan proyek yang sedang dijalankan.

Salah satu proyek yang memerlukan sebuah bekisting adalah pembuatan kolam renang. Cara membuat bekisting kolam renang adalah dapat dilakukan secara bersamaan.

Yaitu pada bagian dalam kolam renang dan juga pada bagian luar kolam renang. Pemasangan bekisting kolam renang bisa dilakukan setelah dilakukan penggalian tanah.

Bekisting bagian dalam ini digunakan untuk membuat bagian dasar kolam renang atau pada bagian dinding / lantai dasar kolam renang. Proses pembuatan bekisting kolam renang sedikit memakan waktu.

Sebaiknya gunakan tenaga khusus yang sudah ahli dan terlatih dalam pembuatan bekisting kolam renang. Jika dikerjakan oleh pekerja amatiran jelas akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan memakan biaya yang lebih besar.

Proses bekisting manual secara bersama-sama bisa diterapkan / diaplikasika untuk membuat kolam renang dalam skala kecil.

Untuk pembuatan kolam renang dengan skala besar, biasanya dibuat menjadi dua tahap pembuatan bekisting yaitu bagian luar kolam renang dan juga bagian dalam kolam renang. Namun sebaiknya tetap melihat situasi dan kondisi

1. Pembuatan bekisting bagian luar kolam renang

Penjelasan yang pertama adalah tentang pembuatan bekisting bagian luar kolam renang. Bahan pembuatan bekisting kolam renang ini bisa menggunakan bahan triplek atau papan kayu konvensional.

Untuk proses pembuatan bekisting bagian luar, biasanya dilakukan setelah proses penggalian tanah selesai, setelah proses tersebut selesai, baru pembuatan pondasi bisa dilakukan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan pembuatan dinding kolam renang dengan menggunakan batu bata. Agar kondisi adonan pengecoran tidak keluar dan melebar kemana-mana, dibutuhkannya bekisting pada tahapan ini.

Untuk bekisting bagian luar dan tertutup tanah bisa dibuat menjadi permanen, lalu untuk bagian dalamnya bisa dibuat tidak permanen atau dibuat mudah dibongkar.

2. Pembuatan bekisting bagian dalam kolam renang

Jika pembuatan bagian luar kolam renang sudah dilakukan dengan benar maka proses selanjutnya adalah membuat atau memasang bekisting pada bagian dalam kolam renang.

Hal pertama yang dilakukan adalah membuat cetakan bekisting sesuai dengan pola yang sudah ditentukan terlebih dahulu.

Untuk material bekisting, sebaiknya pilih yang mudah dan praktis. Agar tidak menyulitkan pada saat akan dilakukan pembongkaran. Khusus untuk bagian lantai atau dasar kolam renang dibuat menjadi permanen.

Dengan penjelasan cara membuat bekisting kolam renang diatas, semoga bisa membantu Anda dalam membuat kolam renang. Baik itu untuk kolam renang dengan skala kecil maupun dengan skala besar.

Gunakan bahan yang sesuai dengan kocek Anda. Perhatikan juga pekerja yang digunakan. Pembuatan bekisting kolam renang harus dikerjakan oleh tenaga berpengalaman. Silahkan konsultasikan pada konsultan jasa instalasi kolam renang untuk meminimalisir resiko kegagalan.

Video tambahan referensi untuk Anda tentang tips dalam pembuatan kolam renang sendiri.

Written by

Beliau adalah founder PT. DIMULTI, sebuah perusahaan konsultan di Jakarta. DIMULTI juga memiliki beberapa layanan konsultansi dan bisnis lainnya. Diantaranya kontraktor kolam renang, Jasa Sertifikasi SDPPI, dan konsultan Jasa Sertifikasi SNI sejak tahun 2008.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.